OHongana Manyawa dan Ruang Hidup Halmahera, begitu tema diskusi malam itu di Benteng Oranje, Kota Ternate. Diskusi ini menghadirkan seseorang yang pernah bertahun-tahun 'hidup' dengan suku Tobelo Dalam. Dia adalah Syaiful Madjid, Dosen Sosiologi UMMU. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. i Indonesia, Islam adalah agama mayoritas yang dianut oleh penduduknya, dan bahkan menjadi umat Islam terbesar di dunia. Padahal, berdasarkan sejarah Islam bukanlah agama pertama yang masuk ke Indonesia namun, justru kedudukan Islam di tengah-tengah masyarakat Indonesia terbilang sangat indonesia adalah negara dengan mayoritas muslim terbesar di dunia, menunjukan bahwa Islam mampu memberi perubahan di tengah perbenturan sosio-kultural tersebut. Dan Islam kini menjadi bagian penting dari setiap sendi kehidupan masyarakat Indonesia, bahkan hingga pada aktivitas adat istiadat. Kota Ternate menjadi salah satu daerah dengan eksistensi budaya yang masih terbilang aktif hingga kini. Daerah yang terletak di sebelah barat pantai halmahera ini dulunya terkenal dengan masyarakatnya yang memiliki kepercayaan pada hal-hal yang berbau ghaib, serta mereka percaya bahwa ada kekuatan besar yang mengendalikan alam semesta. Sehingga saat Islam masuk dengan membawa konsep ketuhanan, menjadikannya cukup mudah untuk diterima masyarakat walaupun Islam tetap harus berhadapan terlebih dahulu dengan beberapa benturan sosio-kultural. Kini setelah mampu melewati benturan tersebut, Islam tumbuh pesat di Ternate bahkan dijadikannya Islam sebagai agama resmi kerajaan Ternate. Resminya Islam sebagai agama kerajaan, membawa banyak perubahan besar dalam setiap aktivitas masyarakat kerajaan Ela-ela merupakan pembakaran obor yang diartikan dalam bahasa ternate."Ela-ela" adalah sebuah istilah lokal Ternate berarti "menyalakan obor", yang kebetulan secara lafal memiliki bunyi yang dekat dengan kata "Lailah" sebagai bagian dari istilah "Lailatul Qadar".Tradisi ini selalu diselenggarakan setiap tahun pada bulan suci ramadhan menyambut malam lailatul Qadar. Bagi umat muslim Lailatul Qadar adalah malam yang penting yang terjadi dalam bulan ramadhan dan dekat dengan Hari Raya Idul Fitri. Lailatul Qadar juga diperingati sebagai malam diturunkannya kitab suci Al-Quran. Seperti tradisi masyarakat Kota Ternate saat tiba waktu malam Lailatul Qadar. Festival ela-ela di kota Ternate menjadi tradisi turun temurun yang masih dipertahankan hingga saat ini,pada kegiatan festival ela-ela berisi ritual penyambutan malam lailatul Qadar dan diawali dengan pembacaan doa di kedaton kesultanan ini diikuti oleh seluruh masyarakat kota ternate. Seluruh warga kota ternate membakar obor di depan halam rumahnya dari malam hingga pagi tak hanya obor ada pula warga yang menambahkan damar sehingga hampir seluruh wilayah kota ternate tercium aroma harum bau damar. Tradisi membakar obor ini sudah diwariskan sejak ratusan tahun masyarakat di malam 27 ramadhan akan turunnya malaikat dari itu masyarakat menyambut dengan cara menerangi kampung dengan obor dan mengharumkan dengan konfirmasi ayat Alquran bahwa "Jibril dan para Malaikat akan turun ke Bumi pada malam Lailatul Qadar" QS. Al-Qadr{97}ayat 4.Malam Ela-ela sejatinya adalah cara cerdas Ulama Ternate masa lalu mewariskan ajakan untuk menghidupkan malam-malam Ramadhan, khususnya 10 malam terakhir. Keriuhan masyarakat dengan pernak-pernik obor adalah wadah yang sejatinya perlu dimanfaatkan sebagai ajang memperbanyak Ibadah di malam Lailatul Qadar. Sebuah tafa'ul ekspresi harapan berupa ritual yang sejatinya kental dengan nilai spiritual dari sekian tradisi luhur pada beberapa daerah lain di Indonesia. Warisan tradisi kadang lebih menitikberatkan ritual dan prestise daerah dalam bingkai ekspos keragaman budaya. Sementara nilai dan spirit yang terkandung di dalamnya tidak jarang terabaikan dan tenggelam dalam hiruk-pikuk kehebohan kedepannya tradisi Ela-ela dapat dikemas secara utuh. Lengkap dari sisi ritual dan sarat dengan nilai luhur yang diresapi oleh masyarakat. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
KehidupanSosial Kerajaan Ternate. Kedatangan bangsa portugis di kepulauan Maluku bertujuan untuk menjalin perdagangan dan mendapatkan rempah-rempah. Bangsa Portugis juga ingin mengembangkan agama katholik. Dalam 1534 M, agama Katholik telah mempunyai pijakan yang kuat di Halmahera, Ternate, dan Ambon, berkat kegiatan Fransiskus Xaverius.
71. +21 foto. Sahid Bela Ternate memiliki restoran, pusat kebugaran, bar, dan lounge bersama di Ternate. Hotel bintang 4 ini menawarkan resepsionis 24 jam dan layanan kamar. Terdapat kolam renang luar ruangan, Wi-Fi gratis, dan parkir pribadi gratis. Hotel ini menyediakan kamar-kamar ber-AC yang menawarkan meja, ketel, brankas, TV layar datar
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo), PT Kreatif Fund Investindo serta komunitas UMKM Kota Ternate mengelar kegiatan nonton bareng webinar dengan tajuk "Strategi Jitu Pengembangan Bisnis Berbasis Media Digital untuk UMKM" sebagai bagian dari rangkaian acara Festival Tara No Ate di di Benteng Oranje Ternate pekan lalu.
Hargaikan di Ternate, Maluku Utara (Malut) pada pekan ini naik jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya akibat kurangnya pasokan dari nelayan. Seorang pedagang ikan di pasar Bastiong Ternate, Salma ketika dihubungi, Rabu (8/3/2017) menyebutkan harga ikan cakalang dan tuna ukuran besar misalnya pekan lalu Rp250.000/ekor, kini melonjak menjadi
MuaraHotel and Mall Ternate. Hotel. Jln. Merdeka no 19, Ternate, Ternate Tengah, Ternate, Maluku Utara, Indonesia, 97724. Online Check-In Tersedia. Pelajari selengkapnya. CleanAccommodation. Akomodasi dengan sertifikat CHSE yang memenuhi protokol kebersihan dari Kemenparekraf. Pelajari selengkapnya.
TernateToday - Februari 17, 2019 Ternate (16/02), Lomba Triathlon dalam rangka HUT Korem 152/Babullah ke-16 sukses di gelar di Ternate, tercatat sejumlah 244 peserta yang berasal dari berbagai Provinsi se-Indonesia turut serta dalam ajang bergengsi yang dilaksanakan di seputaran PulauTernate dengan titik start dan finis di Kawasan Land Mark .
  • tay9rblrcd.pages.dev/363
  • tay9rblrcd.pages.dev/269
  • tay9rblrcd.pages.dev/272
  • tay9rblrcd.pages.dev/194
  • tay9rblrcd.pages.dev/51
  • tay9rblrcd.pages.dev/77
  • tay9rblrcd.pages.dev/294
  • tay9rblrcd.pages.dev/280
  • tay9rblrcd.pages.dev/330
  • kehidupan malam di ternate